Lama juga saya absen nulis. Sekedar info aja sih, sekarang sudah pindah kerja, back to rule alias kerja dibidang kesehatan. Yap,..kerja dirumah sakitbikin kita akrab sama penyakit ini itu, salah satunya yah Hepatitis B. Jadi deh iseng-iseng berhadiah pengen nulis beginian, siapa tahu ada yang masih bingung tentang Hepatitis B. Belajar bareng yuk,…

Apakah Hepatitis-B ?

Hepatitis B adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus. Sekitar 2 milyar penduduk dunia terinfeksi virus Hepatitis B, dan 350 juta diantaranya hidup dengan infeksi kronis (menahun). Setiap tahun ada lebih dari 4 juta kasus Hepatitis B akut dan 25% menjadi karier kronis, 1 juta orang setiap tahun meninggal akibat Hepatitis B kronis, sirrosis dan kanker hati. Di dunia 80% kasus kanker hati disebabkan oleh Hepatitis B, dan dikenal sebagai penyebab kanker kedua setelah tembakau.

Bagaimana Kita dapat Tertular Hepatitis B ?

Virus Hepatitis B dapat menular melalui darah dan cairan tubuh manusia. Beberapa cara penularan yang umum terjadi di negara berkembang:

  • Perinatal (dari ibu kepada bayinya pada saat melahirkan).
  • Infeksi pada masa kanak-kanak akibat kontak dengan anggota keluarga yang menderita hepatitis B.
  • Penggunaan jarum suntik yang tidak aman.
  • Transfusi darah.
  • Kontak seksual.

Di negara maju penularan terjadi pada dewasa muda melalui hubungan seksual dan pemakaian narkoba suntik.

(lebih…)

Well,..sebenarnya saya sudah pernah posting tulisan tentang masjid Muhammad Cheng Ho, tapi masjidnya yang ada di Pandaan. Jalan-jalan murah kali ini juga mampir ke masjid Muhammad Cheng Ho yang ada di Surabaya. Maklum,..adzan ashar sudah berkumandang, sekalian saja saya dan afif sholat disana. Alhamdulillah sholat ashar berjama’ahnya belum mulai, dan kita bisa nimbrung dapat pahala 27 rahaka’at. Apa yang berbeda antara masjid Muhammad Cheng Ho di Pandaan dengan yang ada di Surabaya?dan jawabannyaaaaaaaa,…(baca dengan gaya agung Hercules),..msajid Muhammad Cheng Ho Surabaya disertai dengan Prasasti Masjid (Laksamana) Muhammad Cheng Ho (Zheng He). Prasastinya ditulis dalam 3 bahasa, bahasa Indonesia, mandarin, dan inggris. Hm,..silahkan menikmati foto-fotonya,..

Hm,..viewnya lagi gak bagus, abis ada acara

Kaligrafi Unik yang juga Berfungsi sebagai Jendela (lebih…)

Jarum jam menunjuk angka 1 saat kami akan memacu motor ke pemberhentian ketiga. Kenjeran Park. Masalahnya adalah saya sama sekali tidak tahu rute dari Plasa Surabaya ke Kenjeran Park. Sembari duduk-duduk di Pujasera Plasa Surabaya, kami pun membuka googlemap. Aplikasi handphone yang menyediakan layanan peta hasil pindaian satelit. Wow, teknologi yang satu ini sangat membantu, ya,..setidaknya saya tidak perlu berteriak “Peta,..Peta,..Peta,..” (Dora Fever). Mbah google bilang sih jalan terdekat adalah dari jalan mulyosari. Berhubung hanya opsi ini yang muncul, jadi mari kita nekat berjama’ah.

Bak dua orang bonek yang sedang mengejar pertandingan Persebaya Vs Barcelona FC, kami ngebut tancap gas melewati fly over Grand City. Khusus untuk ke Kenjeran Park ini, saya cuma manut (red: ikut) sama afif. Harap maklum, wilayah surabaya timur bukan wilayah saya mangkal (emangnya ojek?). Intinya sih, kami sampai di gerbang bertuliskan Ken Park. Karena kita sudah makan rexona, maka kita PD menyongsong gerbang tersebut. Tarif masuk Kenjeran Park tidak dihitung perorangan, namun berdasarkan dengan kendaraan apa kita ke sana. Jika kita seorang pejalan tangguh, maka tarifnya adalah Rp. 4.000. Bila kita bermotor, kita harus menyiapkan Rp. 8.000. Dan tarif terbesarnya jika kita membawa mobil, siap-siap rogoh kocekmu sebesar Rp. 10.000. (lebih…)